Ibu Terinfeksi COVID-19 Tetap Perlu Berikan ASI pada Buah Hati

Rsalirsyadsurabaya.co.id – Pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Bahkan pemberian ASI dari ibu yang terinfeksi virus COVID-19 dinilai tetap perlu dilakukan. Lantas bagaimana cara memberikannya? Berikut penjelasannya.

Juru Bicara #SatgasCOVID19 Nasional dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa bayi usia 0 hingga 6 bulan masih memerlukan ASI. Untuk itu, pemberian ASI dirasa sangat penting untuk tumbuh kembang bayi.

Dengan demikian, bagi ibu yang sedang menyusui namun terinfeksi COVID-19 tetap dapat melanjutkan pemberian ASI sambil terus melakukan tindakan preventif guna mencegah potensi penyebaran virus dari sang ibu kepada bayi, serta orang di sekitar.

“Sebagaimana virus-virus pernapasan yang lain, virus korona baru tidak menular melalui cairan ASI. Ibu menyusui dapat melanjutkan ASI sambil terus melakukan tindakan-tindakan pencegahan,” ujarnya dilansir CNN.

dr. Reisa pun memamparkan bahwa semua ibu yang tinggal di wilayah terpengaruh atau memiliki risiko, khususnya yang menunjukkan gejala demam, batuk, dan sesak napas harus mencari pengobatan secepat mungkin dan mengikuti perintah tenaga kesehatan.

Sementara itu, setiap ibu atau siapa pun dengan gejala-gejala COVID-19 seperti demam, kelelahan, dan batuk kering tetapi tetap perlu berinteraksi dengan anak, maka perlu memperhatikan sejumlah hal.

Disiplin Protokol Kesehatan

dr. Reisa mengimbau masyarakat, terutama ibu-ibu yang sedang menyusui untuk tetap patuh dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker secara benar saat berada didekat anak, terutama ketika memberikan ASI.

“Penerapan protokol kesehatan merupakan hal yang penting. Cuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir, sebelum dan sesudah kontak dengan anak, termasuk saat memberi ASI,” terangnya.

Anggota keluarga pun juga perlu menerapkan protokol kesehatan dengan membersihkan permukaan benda-benda yang tersentuh tangan dengan lap, tisu, atau cairan disinfektan, “Bila ibu terlalu lemah, sebaiknya perah ASI dan berikan kepada bayi dengan cangkir atau sendok bersih, sambil tetap mengikuti tindakan-tindakan pencegahan di atas,” paparnya.

Pergi ke Dokter Jangan Hanya Saat Sakit

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak RS Al Irsyad Surabaya, dr. Nurita Alami Dwi Wijayanti, Sp.A mengimbau agar orang tua tak hanya ke dokter ketika anak sedang sakit. Namun juga perlunya konsultasi saat anak mengalami masalah dalam tumbuh kembangnya. Untuk itulah perlu bagi orang tua melakukan pemantauan terhadap sang buah hati.

“Jadi bukan hanya masalah ASI, bisa juga ada faktor lain yang menyebabkan anak mengalami berat badan tidak naik, begitu pula dengan panjangnya bahkan lingkar kepala tidak bertambah atau ada kendala lain, maka boleh konsultasi dengan dokter anak,” tuturnya.

RS Al Irsyad sendiri memiliki tiga dokter anak yang siap memberikan konsultasi pada orang tua terkait masalah menyusui, atau kendala lain pada anak. Selama masa pandemi COVID-19 saat ini, untuk mengurangi rasa khawatir, orang tua bisa mengajukan janji terlebih dahulu.

“Misalkan saya ada jadwal imuniasi hari Selasa, maka bisa konsultasi di hari Selasa, atau hari Sabtu yang lebih senggang. Jadi langsung kontak ke nomor RS Al Irsyad saja,” tutupnya. (Gth)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat