Tidur, Cara Tepat Jaga Kesehatan Mental
Tidur memiliki berbagai keuntungan jika dimanfaatkan dengan baik. Selain dapat membantu untuk berpikir positif, tidur ternyata juga ampuh untuk menjaga kesehatan mental.
Kesehatan mental yang buruk dapat disebabkan oleh kualitas tidur yang buruk. Menurut Direktur Center for Sleep Medicine di Icahn School of Medicine, dr. Steven Feinsilver, lebih jauh kekurangan tidur juga bisa menyebabkan berbagai masalah untuk kesehatan mental.
Masalah orang yang kurang tidur bisa dimulai dari yang ringan seperti sulit mengekspreksikan diri dan menjadi tak sensitif terhadap emosi orang lain. Wajah gembira orang yang kurang tidur akan terlihat biasa saja dan begitu pula sebaliknya wajah orang lain yang gembira akan terlihat netral bagi seseorang yang kurang tidur.
“Jelas, otak Anda tak bekerja dengan baik ketika Anda kekurangan tidur,” kata dr. Feinsilver seperti dikutip dari livescience.
Ternyata mayoritas responden mengatakan faktor-faktor di luar materi sebagai penentu rasa bahagia. Di antaranya adalah tidur nyenyak.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Oxford Economics dan National Centre for Social Research di Inggris Raya, dilansir dari Kompas, meminta 8.250 orang dengan latar belakang berbeda untuk mengisi survei 60 pertanyaan untuk menentukan apa artinya “live-well” (kehidupan yang baik).
Pertanyaan mencakup segala hal, mulai dari kualitas tidur, keuangan, dan pekerjaan seseorang, hubungan dengan teman, keluarga dan komunitas.Peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan tidur memiliki nilai “hidup sehat” yang lebih tinggi daripada orang berpenghasilan tinggi.
Lebih jelasnya, tidur lebih awal dan bangun lebih pagi lah yang dapat ampuh menjaga kesehatan mental. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang maksimal, usahakan tidur 30 menit lebih awal dari biasanya.
Kebiasaan baik yang harus dicoba untuk memulai usaha ini beberapa di antaranya adalah berolahraga dalam sehari (minimal berjalan kaki). Juga menghindari konsumsi minuman berkafein setelah pukul 19.00.
Hal yang tak kalah penting, satu jam sebelum waktu tidur, hindari pekerjaan yang meminta otak berpikir keras. Jangan lupa pula untuk mengatur kamar tidur dengan suhu dan pencahayaan yang redup dan nyaman.
Beberapa kesalahan umum seputar pola tidur adalah menggandakan durasi tidur di akhir pekan untuk mengganti waktu tidur yang kurang di hari-hari kerja.
Sebab menggandakan waktu tidur pada akhir pekan, atau “membayar tidur” seperti ini belum tentu berhasil. Pola tidur yang tidak teratur tak hanya mengganggu konsentrasi namun juga berpengaruh pada kemampuan metabolisme tubuh untuk bekerjasama dengan baik.