Stroke Bisa Dicegah, Stroke Bisa Sembuh: Ini Penjelasan Dokter Spesialis Syaraf RS Al Irsyad Surabaya

Penyakit stroke seringkali sering terjadi tiba-tiba dan secara mendadak. Stroke sendiri dibagi dua yaitu penyumbatan dan pendarahan.

Dokter spesialis syaraf RS Al-Irsyad Surabaya, dr. Edfina Rahmarini, Sp.N menyebutkan tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan terluka kemudian  apabila tidak segera ditolong sel-sel otak tersebut akan mati.

“Stroke menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak baik akibat sumbatan maupun perdarahan tidak dapat berfungsi dengan baik. Baik akibat stroke sumbatan maupun perdarahan akan terjadi punurunan supply nutrisi dan oksigen ke sel-sel otak yang seharusnya dialiri oleh pembuluh darah otak yg mengalami sumbatan maupun perdarahan (pecah) tersebut, ,” terang dr Edfina dalam acara talk show di Radio Suara Muslim Surabaya, Sabtu (22/10/2022).

Selain itu, dokter yang akrab disapa dr Edfina menjelaskan bahwa pembuluh darah otak dapat mengalami sumbatan akibat plak akibat darah tinggi yang tidak terkontrol, plak juga dapat terbentuk akibat kerusakan dinding pembuluh darah otak bagian dalam akibat diabetes mellitus, sumbatan pada pembuluh darah di otak juga terjadi pada peningkatan pekentalan darah seperti yg sering terjadi pada penderita Covid-19 , sumbatan  pembuluh darah pada otak juga mudah terjadi pada maupun akibat  kelainan pada pembuluh darah yang mana pada penderita penyakit moya-moya ini pembuluh darah otak akan mudah terbentuk plak di otak.

“Ini adalah kasus langka yang dapat menyebabkan stroke pada usia muda. Sedangkan stroke perdarahan dapat disebabkan akibat pecahnya pembuluh darah otak akibat peningkatan tekanan darah yg tidak terkontrol, akibat kelainan bentuk pembuluh darah yg mengalami penipisan dan oenggelembungan yang disebut sebagai aneurysma , dan bisa juga karena seseorang mengalami penurunan jumlah trombosit atau kelainan fungsi trombosit ,” ujarnya.

Dijelaskannya, stroke dari definisi menurut WHO tahun 2019 adalah “Defisit neurologi fokal maupun global yg terjadi mendadak selama lebih dari 24 jam dan dapat menyebabkan kematian”

“Berdasarkan definisi dari WHO, stroke bisa mengakibatkan tiba-tiba wajah seseorang menjadi mencong, bicara pelo secara, tiba-tiba ada kelemahan pada tangan kaki, tibatiba mengakami penurunan fungsi penglihatan. Stroke juga bisa mengakibatkan kematian. “

“Stroke disebabkan oleh beberapa Faktor resiko, Faktor resiko ini sendiri dibagi dua yang pertama adalah faktor resiko yang dapat dimodifikasi/ dicegah dan kedua adalah faktor resiko yang  tidak bisa dimodifikasi/dicegah,” sebutnya.

Ia melanjutkan,” Faktor yang bisa dicegah untuk terserang stroke yaitu obesitas atau berat badan berlebih, peningkatan tekanan darah / hipertensi bisa dicegah dengan pola hidup sehat dan minum obat, diabetes mellitus, dislipidemia atau peningkatan kadar lemak darah, kurang aktivitas, kurang tidur, stress berlebihan, merokok. Sedangkan faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu usia, jenis kelamin laki laki, ras Asia, pernah terkena sakit stroke sebelumnya, riwayat keluarga terkena stroke, terlahir dengan berat badan rendah atau kurang dari 2500 gram.”

dr Edfina memaparkan jika stroke dapat dicegah yakni sebaiknya seseorang melakukan perilaku CERDIK. Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga minimal berjalan kaki 30 menit setiap hari, Diet seimbang, Istirahat cukup kurang lebih 8 jam per hari dan Kelola stress dengan baik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat