Milad ke-44, RS Al Irsyad Surabaya Bareng Yayasan Seribu Cinta Gelar Khitan Gratis untuk 100 Peserta yang Tak Mampu

Ratusan anak-anak dari keluarga tidak mampu terlihat sumringah saat mengikuti kegiatan khitan gratis yang dilaksanakan di rumah sakit di Jalan KH Mas Mansyur, Surabaya, Ahad (25/12/2022).

Kegiatan khitan gratis itu digelar oleh RS Al Irsyad Surabaya dengan Yayasan Seribu Cinta (YSC).

“Kegiatan khitan gratis kali ini diikuti oleh 100 peserta dan diutamakan yang tidak mampu. Peserta minimal berusia 7 tahun dan maksimal 14 tahun,” kata Wakil Direktur Medis RS Al Irsyad Surabaya, dr Iwah Prestiono.

Menurutnya, kegiatan khitan gratis dilaksanakan untuk memperingati Milad RS Al Irsyad Surabaya ke-44.

“Setiap milad, RS Al Irsyad pasti menggelar kegiatan pelayanan kesehatan secara gratis termasuk khitan yang jadi tradisi tahunan. Kami menggelar kegiatan berkolaborasi dengan yayasan sosial dan kali ini bersama dengan Yayasan Seribu Cinta,” ujarnya sambil menyebutkan untuk milad dua tahun lalu m tidak melaksanakan khitan gratis karena ada Pandemi Covid-19.

Dengan menggelar khitan gratis, dr Iwah menyebutkan telah menjalankan visi misi RS Al Irsyad yaitu membantu pemerintah dalam melayani pelayanan kesehatan.

“Khitan gratis selain juga untuk kepedulian rumah sakit kepada warga yang tidak mampu, kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat bagaimana fungsi khitan dan perawatannya,” sebutnya.

Untuk ratusan anak-anak yang menjalani operasi khitan gratis, para peserta diberikan bingkisan berupa tas dengan isi baju koko, sarung, perlengkapan sholat dan uang saku.

“Dua Minggu pendaftaran sudah penuh. Yang daftar 300 lebih, namun kami menjaga kualitas dan SDM agar lebih terjaga,” kata dr Iwah sambil menyebutkan pihak RS Al Irsyad Surabaya mengerahkan 5 dokter dan 8 perawat mahir dalam kegiatan itu.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Seribu Cinta (YSC), Anna Triana mengatakan selama 10 tahun terakhir sejak yayasan yang bergerak dalam kesehatan itu fokus untuk membantu kaum dhuafa.

“Kami sebelum khitan ke Bojonegoro, Banyuwangi, dan Sumenep. Di sana melaksanakan khitan gratis, operasi bibir sumbing dan katarak,” kata Anna.

Wanita berkerudung itu mengaku yayasannya bekerjasama dengan rumah sakit yang menggelar operasi gratis.

Untuk operasional yayasan, Anna mengaku ratusan anggotanya aktif berjualan barang di garage sale yang mereka adakan dan mencari donatur.

“Ada ratusan relawan dan donatur. Kami tidak ada iuran, cuma mengumpulkan dana per event. Bila ada event, tiga bulan sebelumnya kami cari dana. Bisa dari proposal dan jualan barang milik kami yang dijual murah ke pembeli,” lanjutnya.

Izroil, salah satu peserta khitan gratis mengaku gembira dengan adanya kegiatan khitan gratis tersebut.

Anak berusia 9 tahun itu mengaku berani untuk khitan karena sedang liburan sekolah.

“Teman-teman sudah banyak yang khitan. Kalau gak berani, malu sama yang lain,” ujar warga Pragoto, Surabaya ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat