Mengenal Tumor Payudara Jinak Serta Gejala dan Penyebabnya

Rsalirsyadsurabaya.co.id – Berbeda dengan kanker payudara, tumor payudara jinak adalah benjolan di payudaya yang tidak terbentuk dari sel-sel ganas dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Meski tidak membahayakan nyawa penderitanya, namun pemeriksaan tetap akan lebih baik dilakukan jika didapati benjolan pada payudara.

Tumor payudara pada umumnya tidak membahayakan nyawa penderitanya. Hal ini sebagaimana disampaikan dr. Yudit Anastasia Sari, M. Biomed, SP.B. Meski demikian, gangguan kesehatan yang lebih sering mengancam kaum perempuan ketimbang pria ini, dikatakannya, tetap perlu diwaspadai.

Gejala Tumor Payudara Jinak

dr. Yudit menerangkan gejala tumor payudara jinak dapat dibedakan dengan kanker payudara. Ciri-ciri tumor payudara jinak yang bisa dikenali tersebut di antaranya yang pertama adalah batasan tumor yang tumbuh jelas.

Menurut dr. Yudit, benjolan yang masih menjadi gejala tumor payudara jinak mempunyai batas yang jelas dengan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini tidak seperti tumor payudara ganas, di mana batas tepi benjolannya tidak jelas.

Selain itu, benjolan yang masih menjadi gejala tumor payudara jinak memiliki konsistensi yang kenyal dan lunak, “Kondisi ini lain dengan gejala kanker payudara, di mana tumor ganas rata-rata akan teraba keras dan padat,” jelasnya.

Ciri lain benjolan yang masih menjadi ciri tumor payudara jinak yaitu pada umumnya benjolan bisa dengan mudah digerakan ketika disentuh. Sementara, benjolan tumor ganas pada kanker payudara tidak bisa digerakkan seperti telah menyatu dengan jaringan di sekitarnya.

Penyebab Tumor Payudara Jinak

dr. Yudit menjelaskan penyebab tumor payudara jinak ada beragam. Beberapa jenis yang dibedakan karena penyebabnya yang umum terjadi tersebut antara lain fibroadenoma, fibrokistik, dan kista payudara.

Fibroadenoma adalah jenis tumor payudara jinak yang paling sering menyerang kaum perempuan muda usia 15-35 tahun. Tumor payudara jinak ini terjadi ketika sel-sel kelenjar dan jaringan ikat di payudara utmbuh secara berlebihan. Penyebab fibroadenoma ini diduga dipengaruhi hormon di dalam tubuh perempuan.

“Fibrokistik adalah jenis tumor payudara jinak yang hilang-tumbul sesuai siklus haid. Penyebab tumor payudara jinak ini tidak lain adalah perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi. Umumnya fibrokistik dialami oleh perempuan berusia 20-50 tahun,” paparnya, dirangkum dari Kompas, Sabtu (8/8).

Kista payudara sendiri, lanjutnya, adalah benjolan berisi cairan yang dapat terbentuk pada salah satu atau kedua payudara, “Kista payudara tidak bersifat kanker jadi tidak perlu terlalu dicemaskan ketika benjolan yang muncul dipayudara sudah dipastikan berisi cairan,” jelas Dokter Spesialis Bedah RS Brayat Minulya Surakarta tersebut.

Menurut dia, penyebab kista payudara secara pasti belum dapat diketahui. Tapi, munculnya kista payudara dapat berkaitan juga dengan adanya perubahan hormon pada perempuan, terutama dalam siklus menstruasi tiap bulan.

Waspadai Benjolan pada Payudara

dr. Yudit mengungkapkan, pada dasarnya tumor payudara jinak tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya. Namun, meski hanya mengalami tumor payudara jinak, dr. Yudit menyarankan, bagi siapa saja yang mengalami gangguan kesehatan ini akan lebih baik jika tetap memeriksakan diri ke dokter.

Terlebih apabila tumor payudara jinak kian membesar dan menimbulkan nyeri, maka dapat dilakukan operasi pengangkatan tumor dan pemeriksaan patologi dan anatomi.

Secara garis besar, dr. Yudit pun menjelaskan gejala-gejala tumor payudara jinak yang perlu diwaspadai:

1. Muncul benjolan atau penebalan pada payudara atau di sekitar payudara, misalnya di ketiak, yang tetap terasa setelah masa haid selesai.

2. Benjolan tidak bisa bergeser saat ditekan atau digerakkan.

3. Muncul area yang jelas terasa atau terlihat berbeda dibanding daerah di sekitarnya, pada salah satu atau kedua bagian payudara.

4. Terjadi perubahan pada bentuk, ukuran, dan kontur payudara.

5. Terjadi perubahan pada kulit payudara atau pada puting, seperti kemerahan, cekung, berkerut, tanda-tanda peradangan, atau bersisik.

6. Keluar cairan bening atau darah dari payudara. (nin)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat