Begini Penjelasan Seseorang Bisa Mengalami Serangan Jantung

Rs-alirsyadsurabaya.co.id – Mengenai kabar duka dari Ashraf Sinclair yang meninggal dunia diduga akibat serangan jantung pada Selasa (18/2) lalu menimbulkan sejumlah pertanyaan. Pasalnya, usia Ashraf terbilang masih muda dan ia juga rutin berolahraga. Lantas mengapa serangan jantung dapat terjadi? Simak ulasan berikut.

Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit (RS) Al Irsyad Surabaya, dr. Diah Rachmaniah, Sp.JP menjelaskan terdapat sejumlah alasan yang membuat seseorang dapat mengalami serangan jantung meskipun orang tersebut masih terbilang muda, rajin berolahraga, dan menjaga pola makan yang sehat.

Serangan jantung sendiri adalah kematian otot-otot jantung yang disebabkan terhentinya pasokan darah ke otot jantung akibat tersumbatnya satu atau lebih pembuluh darah arteri koroner oleh gumpalan darah.

Selain itu, serangan jantung dapat terjadi saat aliran darah yang membawa oksigen ke jantung berkurang atau terputus. Aliran darah tak sampai ke jantung lantas pembuluh darah menyempit karena penumpukan lemak, kolesterol, atau zat lain yang dikenal dengan plak.

“Bila plak menumpuk maka sewaktu-waktu dapat pecah dan membentuk gumpalan darah yang menghalangi darah ke jantung sehingga memicu serangan jantung. Sehingga, jantung tak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dan menyebabkan disfungsi organ hingga kematian,” papar dr. Diah.

Sehingga penyebab utama dari serangan jantung pada seseorang yang masih di usia muda dan sering berolah raga, dikatakan dr. Diah, kemungkinan karena mereka sudah mempunyai vulnerable plaque atau plak yang rapuh di pembuluh darah. Plak ini berasal dari lemak yang mengeras yang disebabkan faktor risiko seperti kolesterol, diabetes genetik, usia, dan merokok.

Sehingga perlunya memeriksakan kesehatan sebelum melakukan olahraga, sebab kondisi tubuh seseorang tak ada yang tahu, misalnya terdapat kolestrol yang merupakan faktor risiko serangan jantung karena merupakan pembentuk plak yang membuat pembuluh darah menyempit.

“Jadi terkadang orang itu merasa sehat dan melakukan olahraga bahkan sampai berlebihan, padahal, tidak tahu bahwa ada masalah yang bisa mengganggu kesehatan jantung, contohnya kolesterol,” imbuhnya.

Dr. Diah menambahkan, bahwa kolestrol terbentuk tak hanya dari pola makan yang tinggi kolestrol, tetapi bisa juga muncul bila tubuh cenderung membentuk kolesterol tinggi. Selain kolesterol, darah tinggi atau hipertensi juga dapat memicu serangan jantung.

Kondisi kelainan irama jantung juga dapat berbahaya bagi orang yang kerap berolahraga karena juga dapat memicu serangan jantung. Kondisi ini sering kali tidak disadari dan butuh pemeriksaan menggunakan EKG.

Olahraga itu memang menyehatkan, akan tetapi bila dilakukan secara berlebihan akan menjadi tidak baik. Tubuh juga butuh istirahat dan tidak boleh dipaksa untuk terus beraktivitas hingga melewati batas kemampuan berolahraganya.

“Dipicu stres pada tubuh yang berat seperti aktivitas yang berat hingga olah raga secara berlebihan sampai melewati batas kemampuan. Sebaiknya tetap menjalani gaya hidup sehat dan memeriksakan kesehatannya secara rutin,” saran dr. Diah.

Dari saran yang disampaikan oleh dr. Diah, maka penting bagi seluruh masyarakat yang kemungkinan belum memahami tentang kondisi serangan jantung ini, untuk senantiasa melakukan deteksi dini atau pemeriksaan kesehataan secara rutin agar terhindar dari segala penyakit yang membahayakan, terutama penyakit jantung.

“Intinya, semua orang harus menekankan pada pola makan sehat, berolahraga teratur namun tidak berlebihan, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan,” tutup dr. Diah. (Gth)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat